Tahapanpembuatan pakan ikan berbahan baku Maggot sama dengan proses pembuatan pakan ikan pada umumnya yaitu dimulai dengan tahap penimbangan bahan baku sesuai formulasi, kemudian pencampuran bahan baku hingga homogen, lalu proses pencetakan. Serta tahap pengeringan hingga pengemasan pakan. PEMBUATAN MEDIA FERMENTASI MAGGOT Admin distan 22 Juli 2022 2870 kali Pada periode Peparu, 22 Juli 2022 lusa kemarin di BPP Buleleng bersama pegawai serta staf mutakadim dilaksanakan pelatihan pembuatan media fermentasi bagi menghasilkan maggot larva BSF Maggot Hermetia illuces merupakan bernga black soldier fly BSF nan banyak mengandung protein seumpama bahan pakan ternak. Ulat mago BSF yaitu organisme pembusuk karena mengkonsumsi korban organik. Adapun prinsip dan target-alamat yang dipergunakan kerumahtanggaan fermentasi sehingga dapat mendatangkan BSF yang nantinya dapat menghasilkan maggot yaitu dengan menyiapkan dedak, Yakult/EM4, gula putih, royko kaldu ayam aduan serdak dan air secukupnya. Anju-ancang dalam menjujut lalat BSF yaitu 1. Siapkan air sebanyak 1 liter dan gula pasir sekitar 5 sendok 2. Pemerolehan air dan gula ke dalam ember 3. Siapkan dedak sebanyak 5 kg dan kaldu bubuk royko, lalu campurkan dengan air dan sakarosa nan telah disiapkan tadi. 4. Tuangkan EM4/Yakult pilih salah satu ke dalam ember. Bagi tata letak EM4 bisa 1 tutup vas EM4. Untuk Yakult bisa gunakan 1 botol. 5. Aduk adonan sampai teraduk merata 6. Siapkan kantong plastik nan dapat menampung 5 – 8 kg barang 7. Masukkan dedak yang telah dicampur ke kantong plastik tersebut. 8. Berikan tekor udara pada plastik jangan diisi penuh 9. Ikat kantong plastik kebal dedak rapat-rapat 10. Letakkan dompet plastik di daerah nan sejuk, simpan selama 5 – 6 periode 11. Kiranya terjauh dari hewan pengganggu, karena baunya cukup amis berikan tutup kawat disekitarnya 12. Dalam hari ini, campuran dedak akan berubah menjadi cairan berfermentasi 13. Setelah radu, tuangkan senyawa dedak ke beledi dan tutup memperalat daun pisang, plastik atau jeluang petro. 14. Pasca- 2 – 3 periode lalat BSF akan berdatangan dan mulai bertelur di seputar baldi. Tahap panen maggot BSF yaitu setelah telur menetas, berikan sekeliling 1 Minggu hingga belatung benar-benar sudah terbentuk, waktu yang baik untuk panen maggot BSF yakni 2 – 3 Minggu setelah telur menetas. Agar lalat BSF selalu datang, taburkan dedak fermentasi disekitar ember setiap seminggu sekali. Jangan lupa menaruh sampah organik di dalam kandang sebagai pangan maggot. Maggot larva BSF ini nantinya diharapkan mampu sebagai pakan peliharaan yang banyak mengandung zat putih telur, mengingat di BPP Buleleng banyak terdapat balong ikan yang berisi lauk, maggot nan dihasilkan kerumahtanggaan fermentasi ini nantinya akan dijadikan pakan ikan yang ada di kolam BPP Buleleng. BPP Buleleng Source
Lihatfoto. kompasiana- Cikarang Maggot adalah salah satu pakan alternatif atau murah dan berkualitas yang mudah di temukan untuk dapat memulai budidaya Cara budidaya lalat maggot BSF di rumah bisa dimulai dengan membeli telur maggot yang bisa dibeli di marketplace baik Shopee maupun Tokopedia di di JKOI.CO .

Sumber sampah di Indonesia mayoritas berasal dari sampah sisa makanan. Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah mampu mengelola sampah sisa makanan menjadi pupuk kompos. Namun cara ini membutuhkan waktu yang lama. Perlu adanya penanaman pengetahuan baru untuk Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah untuk memaksimalkan pengolahan sampah organik di lingkup Rt 35 Sentono, dengan memberikan pengetahuan tentang budidaya maggot. Pelatihan budidaya maggot dilaksanakan dengan mengajak pengurus Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah bersama mahasiswa ke tempat budidaya maggot. Disana akan dijelaskan oleh peternak maggot mengenai seluk beluk budidaya maggot mulai dari pembibitan hingga panen. Mahasiswa berperan sebagai pengonsep dan teknis acara. Harapannya setelah kegiatan pengabdian ini Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah mampu mengolah sampah organik menjadi pakan maggot BSF, Black Soldier Fly kemudian bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan atau ternak, maupun dijual. Kegiatan Pagadian ini memiliki target luaran berupa artikel ilmiah, laporan kemajuan dan laporan akhir. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti Vol. 3 No. 1 April 2022 Hal 34-37 ISSN 2774-4442 print dan ISSN 2774-2296 online Jurnal EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti DOI 34 Pengolahan Sampah Organik melalui Budidaya Maggot BSF Organic Waste Processing through BSF Maggot Cultivation Mabruroh1*, Aflit Nuryulia Praswati2, Helmia Khalifah Sina3, Denda Mulya Pangaribowo4 1,2,3 Department of Management, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia *Corresponding author mab242 Kata Kunci maggot BSF; aampah organic; pelatihan budidaya Sumber sampah di Indonesia mayoritas berasal dari sampah sisa makanan. Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah mampu mengelola sampah sisa makanan menjadi pupuk kompos. Namun cara ini membutuhkan waktu yang lama. Perlu adanya penanaman pengetahuan baru untuk Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah untuk memaksimalkan pengolahan sampah organik di lingkup Rt 35 Sentono, dengan memberikan pengetahuan tentang budidaya maggot. Pelatihan budidaya maggot dilaksanakan dengan mengajak pengurus Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah bersama mahasiswa ke tempat budidaya maggot. Disana akan dijelaskan oleh peternak maggot mengenai seluk beluk budidaya maggot mulai dari pembibitan hingga panen. Mahasiswa berperan sebagai pengonsep dan teknis acara. Harapannya setelah kegiatan pengabdian ini Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah mampu mengolah sampah organik menjadi pakan maggot BSF, Black Soldier Fly kemudian bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan atau ternak, maupun dijual. Kegiatan Pagadian ini memiliki target luaran berupa artikel ilmiah, laporan kemajuan dan laporan akhir. Keywords maggot BSF; organic wast; cultivation training The majority of waste sources in Indonesia come from food waste. The Goro Waste Environmental Care Group is able to manage food waste into compost. However, this method takes a long time. It is necessary to inculcate new knowledge for the Goro Waste Environmental Care Group to maximize organic waste processing in the scope of Rt 35 Sentono, by providing knowledge about maggot cultivation. The maggot cultivation training was carried out by inviting the Goro Waste Environmental Care Group management with students to the maggot cultivation site. There will be explained by maggot breeders about the ins and outs of maggot cultivation from seeding to harvesting. Students act as drafters and event technicians. It is hoped that after this service activity, the Goro Waste Environmental Care Group is able to process organic waste into BSF maggot feed, Black Soldier Fly which can then be used for fish or livestock feed, or for sale. This Pagadian activity has an output target in the form of scientific articles, progress reports and final reports. PENDAHULUAN Hampir seluruh negara didunia menghadapi permasalahan sampah. Tidak hanya di Indonesia yang menghadapi permasalahan sampah. Kota kota besar di Indonesia rata rata setiap harinya menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah ini diangkut oleh truk khusus sampah kemudian dibuang atau ditumpuk begitu saja ditempat yang sudah ditentukan tanpa diolah lebih lanjut. Sehingga jumlah sampah semakin hari akan semakin menumpuk dan menjadi gunung sampah, seperti yang terlihat di Tempat Pembuangan Akhir TPA. Jika sampah ini terus dibiarkan akan mengakibatkan pencemaran lingkungan dan penyakit yang akan mengganggu Mabruroh, dkk /EMPATI Jurnal EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti. April 2022 Hal 34-37 Jurnal EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti DOI 35 aktivitas warga sekitar Wiryono&SinthiaDewi, 2020. Pada tahun 2021, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK mencatat bahwa jumlah timbulan sampah sebesar 22,9juta ton per tahun. Dari timbulan sampah ini sebanyak 39,35% bersumber dari sampah sisa makanan. Timbulan sampah di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3,76 juta ton, dengan perolehan timbulan sampah ini menjadikan Provinsi Jawa Tengah menjadi penghasil timbulan sampah terbanyak dalam skala nasional. Komposisi sampah provinsi Jawa Tengah mayoritas berasal dari sampah sisa makanan sebanyak 35,67%. Sampah sisa makanan merupakan limbah organik yang dibuang berasal dari pabrik pengolahan makanan, rumah tangga, dapur komersial. Sampah rumah tangga menghasilkan limbah nasi, sayuran, kacang-kacangan, umbi-umbian dan buah-buahan. Limbah organik ini jika tidak diolah dengan baik akan terjadi pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan bagi penduduk sekitar. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DLHK Klaten mengkaji timbunan sampah, diketahui bahwa setiap warga Klaten menghasilkan sampah 0,5 kg per harinya. Jika jumlah 0,5 Kg dikalikan dengan jumlah penduduk, maka setidaknya setiap hari penduduk Klaten menghasilkan 300 ton sampah. Sementara itu, kapasitas pengolahan sampah di TPAS Troketon hanya 50% dari jumlah sampah yang dihasilkan oleh penduduk Klaten setiap harinya. Desa Ngawonggo, Dukuh Sentono Rt 35 memiliki tim khusus yang menangani permasalahan sampah di skala RT. Tim ini bernama Kelompok Peduli Lingkungan “Goro Sampah”, resmi dibentuk pada tahun 2019 dipimpin oleh Bapak Muh Hasyim. Tim ini bertugas untuk mengelola sampah rumah tangga yang dihasilkan di RT 35 Sentono, dimulai dari mengambil sampah di tiap rumah warga, pembakaran sampahan organik, dan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah dalam mengolah sampah organik hanya diolah menjadi kompos, hal ini tidak sebanding dengan jumlah sampah organik yang sudah dikumpulkan. Upaya menangani permasalahan sampah organik di Indonesia dengan cara mengubah sampah organik menjadi pupuk organik, menjadi bioethanol, dan menjadi bioenergi. Tujuan pengolahan sampah untuk mengurangi jumlah limbah namun dapat menciptakan nilai ekonomi dari limbah. Pengolahan sampah organik yang saat ini sedang gencar dilakukanya itu mengubah sampah organik menjadi bioenergi dengan membudidayakan maggot BSF Black Soldier Fly sebagai pakan ternak atau ikan Afkar et al., 2020. Metode biokonversi adalah perombakan sampah organik menjadi sumber energi metan melalui fermentasi yang melibatkan makhluk hidup, penguraian zat ini secara anaerob. organisme yang berperan dalam proses ini yaitu jamur, bakteri, dan larva. Black Soldier Fly BSF dalam bahasa latin Hermetia Illucens merupakan lalat asli Benua Amerika, dan sudah ditemukan di Indonesia tepatnya di Maluku dan Irian Jaya. Larva Black Soldier Fly BSF memiliki kelebihan dalam mereduksi limbah organik dan bermanfaat sebagai pakan ikan, memiliki kandungan mikroba dan anti jamur. Maggot mengandung protein sebesar 45-50%, dan lemak sebesar 24-30%. Kandungan dari maggot akan digunakan sebagai pakan baik ternak maupun ikan Afkar et al., 2020; Rambet et al., 2016. Metode biokonversi oleh maggot ini mampu mengurangi limbah organik hingga 56%. pemanfaaatan maggot sebagai dekomposer alami ini akan menghasilkan tiga produk utama yaitu larva sebagai pakan ternak, cairan hasil aktivitas larva sebagai pupuk cair, sisa sampah organik kering sebagai pupuk Balitbang, 2016. Mabruroh, dkk /EMPATI Jurnal EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti. April 2022 Hal 34-37 Jurnal EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti DOI 36 Salah satu solusi yang bisadi terapkan oleh pengurus Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah yaitu memanfaatkan maggot sebagai decomposer alami. Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah mengumpulkan sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh rumah tangga dilingkup Rt 35 Sentono. Sampah anorganik botol plastik, kaleng, plastic bekas dikumpulkan secara kolektif di Goro Sampah, jika sudah terkumpul dalam satu tahun maka akan dijual ke pengepul. Sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga berupa sisa nasi, sayur basi, sayuran, buah, dikumpulkan dan diolah menjadi kompos. Namun selama ini pengolahan menjadi kompos kurang maksimal karena proses dari sampah organik menjadi kompos membutuhkan waktu 40-60 hari. Maka tim pengusul mengusulkan untuk Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah juga mengolah sampah organik menjadi pakan maggot BSF. Kelebihan budidaya maggot BSF dibandingkan dengan pengolahan menjadi kompos yaitu tidak membutuhkan waktu yang lebih singkat dan setiap hari maggot BSF membutuhkan makanan dari sampah organik. Maggot BSF ini bisa dimanfaatkan oleh Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah menajadi pakan ikan, ternak maupun dijual, sehingga akan menambah kas desa. METODE Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu Pada tahap persiapan ini meliputi seluruh pihak yang terkait bekerjasama mempersiapkan seluruh kebutuhan dan peralatan dalam proses pelaksanaan kegiatan. dan Pemetaan Permasalahan Setelah melaksanakan persiapan, tahap kedua yaitu mengidentifikasi dan memetakan permasalahan yang ada pada Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah. Masalah Tahap ketiga yaitu perumusan masalah. Pada tahap ini bertujuan untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan yang timbul karena adanya permasalahan yang ada, sehingga akan menemukan tahap-tahapan yang sesuai dengan permasalahan mitra. Untuk menanamkan minat pengurus Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah perlu adanya pemberian pengetahuan tentang budidaya maggot BSF dan keuntungan budidaya maggot BSF ini. Maka dalam pengabdian ini akan mengajak pengurus Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah untuk belajar membudidayakan maggot BSF sebagai alternative lain pengolahan sampah organik. Untuk teknis pelaksanaanya, pengurus Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah akan diajak ke tempat budidaya maggot yang berada di barat terminal penggung. Disana akan dipaparkan materi tentang budidaya maggot dimulai dari persiapan, pembibitan, hingga panen. Langkah budidaya maggot BSF yaitu 1Menyiapkan alat dan bahan, terdiri dari aReaktor volume 25 L bLimbah organik cEM4 peternakan dAir eTutup ember yang sudah dilubangi 2Memasukkan limbah organik yang sudah dipotong kecil kecil sebanyak 5 Kg ke dalam reaktor. Mabruroh, dkk /EMPATI Jurnal EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti. April 2022 Hal 34-37 Jurnal EMPATI Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti DOI 37 3Larutkan satu tutup botol EM4 peternakan dengan air hingga 1 liter 4Melarutkan larutan EM4 dan air ke dalam reaktor berisi limbah organik secara merata. 5Tutuplah reaktor dengan pelepah pisang. 6Tunggulah selama kurang lebih 14 hari maggot BSF siap panen. Afkar et al., 2020 laporan terdiri dari laporan kemajuan dan laporan akhir. HASIL DAN PEMBAHASAN Program pengabdian masyarakat Pelatihan Budidaya Maggot ditekankan pada peningkatan pengetahuan Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah. Materi disampaikan dengan metode ceramah demonstrasi di peternak maggot. Tujuan program ini agar pengetahuan pengurus Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah dalam mengolah sampah organik meningkat. Kedepannya dapat mengolah sampah organik melalui Teknik budidaya maggot selain menggunakan Teknik kompos secara mandiri. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta pelatihan, kami memberikan pertanyaan tentang budidaya maggot BSF. Hasilnya sebelum pelatihan budidaya maggot, mayoritas peserta belum mengetahui proses budidaya maggot yang berhasil. Setelah materi disampaikan, peserta memahami proses budidaya maggot. Kami juga mengukur minat peserta untuk membudidayakan maggot. Hasilnya, mayoritas peserta berminat dan berniat untuk membudidayakan maggot BSF. SIMPULAN Dengan dilaksanakannya pelatihan budidaya maggot BSF pada Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah, pemahaman peserta tentang budidaya maggot meningkat. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap budidaya maggot untuk kedepannya akan meningkatkan pendapatan kas desa. Dengan adanya pelatihan ini akan menjadi kebermanfaatan bagi kelompok peduli lingkungan Goro Sampah. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih kami ucapkan kepada LPMPP UMS, Organisasi Muhammadiyah Kabupaten Klaten, Pengurus Kelompok Peduli Lingkungan Goro Sampah, tim materi maggot dan tim pelaksana yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Afkar, K., Masrufah, A., Fawaid, A. S., Alvarizi, W., Khoiriyah, L., Khoiriyah, M., Kafi, A., Faradilla, R. S., Amsah, R., Hidayah, N. N., S Alsabella, A., Ayu, D., Nazwa, R., Fadila, S. N., Eka, U., Sari, K., Naim, I., Nur, S., Itsnaini, R., & Ramadhan, M. N. 2020. Budidaya Maggot BSF Black Soldier Fly Sebagai Pakan Alternatif Ikan Lele Clarias Batracus Di Desa Candipari, Sidoarjo Pada Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa Php2d. Journal Of Science And Social Development, 3, 10–16. Rambet, V., Umboh, J. F., Tulung, Y. L. R., Kowel, Y. H. S., &Korespondensi, *. 2016. Kecernaan Protein Dan Energi Ransum Broiler Yang Menggunakan Tepung Maggot Hermetia Illucens Sebagai Pengganti Tepung Ikan. In Zootek" Journal Vol. 36, Issue 1. Wiryono, B., &SinthiaDewi, E. 2020. Pengelolaan Sampah Organik Di Lingkungan Bebidas Vol. 1, Issue 1. ... Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, pupuk organik cair, biogas, bioetanol dan juga dapat dilakukan dengan sistem pengolahan biokonversi. Menurut Mabruroh Dkk 2022 biokonversi merupakan sebuah metode perombakan sampah organik menjadi metan melalui proses fermentasi yang melibatkan makhluk hidup, seperti jamur, bakteri, dan larva secara anaerob [4]. Salah satu tren terkini dalam mengolah sampah organik yaitu dengan menggunakan maggot BSF Black Soldier Fly. ...... BSF atau Hermetia Illusens adalah lalat asli benua Amerika dan mulai ditemukan di Papua. Hasil penelitian Mabruroh Dkk 2022 juga menyebutkan maggot dapat menguraikan sampah organik sebesar 56% [4]. Perbandingan proses penguraian sampah menggunakan maggot BSF telah dilakukan oleh Helena Čičková Dkk 2015 hasilnya menunjukkan proses biokonversi dengan maggot berlangsung cepat dibandingkan dengan proses pengomposan dan anaerobic digestion proses tersebut belangsung selama 4-27 hari [5]. ...... Maggot memiliki banyak manfaat seperti pakan ternak, pengurai sampah organik menjadi pupuk kompos. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mabruroh Dkk kandungan protein maggot sekitar 45-50%, dan lemak sebesar 24-30% [4]. Karena kandungan protein tinggi maggot BSF ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan dan juga pakan ayam [6], [7]. ...Rika PutriMega RianesZulkarnaini ZulkarnainiSampah merupakan salah satu persoalan yang serius bagi negara berkembang termasuk Indonesia. Kota padang merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat yang merupakan pusat pariwisata dan juga perdagangan dan kegiatan lainnya. Aktivitas tersebut dapat menimbulkan potensi timbulan sampah yang tinggi. Sampah tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan persoalan lingkungan. Selama ini pengelolaan sampah dikota padang belum dilakukan secara maksimal terutama sampah organik yang hanya dibuang begitu saja. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi timbulan sampah organik rumah tangga dan mewujudkan lingkungan yang bersih. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan proses pengolahan sampah organik menggunakan teknologi biokonversi menggunakan maggot BSF. Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly BSF. Pengolahan sampah menggunakan maggot BSF dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat karena memiliki nilai jual. Maggot BSF telah diketahui memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga dapat dijadikan untuk pakan ternak. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di RT 3/RW 11 Kelurahan Air Tawar Barat Kecamatan Padang Utara. Metode penyampaian sosialisasi yaitu dengan sistem ceramah dan komunikasi dua arah dengan peserta dan juga dilakukan praktek pengolahan sampah dengan maggot BSF secara langsung. Hasil kegiatan tersebut peserta sosialisasi telah mampu mengetahui dan memahami dengan baik cara pengolahan sampah menggunakan maggot BSF.... Maggot atau dikenal sebagai Larva lalat tentara hitam Hermetia illucens saat ini banyak dijalankan oleh para pembudidaya Mabruroh et al., 2022;Rodli & Hanim, 2022;Usman, 2022. Hal tersebut dikarenakan kemampuan maggot dalam mengurai limbah organik menjadi biomassa larva yang kaya akan protein Ahmad et al., 2022;Usman, 2022. ...Maggot larva lalat tentara hitam saat ini banyak dijalankan oleh para pembudidaya. Hal tersebut dikarenakan kemampuan maggot dalam mengurai limbah organik menjadi biomassa larva yang kaya akan protein. Salah satu limbah organik adalah kotoran hewan yaitu kotoran sapi yang ada di sentral penggemukan sapi PT Berkah Salama Jaya BSJ, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penerapan teknologi yaitu pelatihan budidaya maggot dengan memanfaatkan kotoran sapi untuk menghasilkan maggot yang tinggi protein. Metode yang dilakukan adalah focus group discussion FGD, persiapan dan pelaksanaan. Sasaran kegiatan ini adalah kepada karyawan dan mitra PT BSJ, agar dapat mengetahui dan dapat membudidayakan maggot dari kotoran sapi, sehingga dihasilkan larva maggot. Pengabdian melibatkan karyawan dan mitra PT BSJ sejumlah 30 orang. Pada sesi diskusi peserta menyampaikan beberapa pertanyaan terkait budidaya maggot. Hasil evaluasi pengabdian disampaikan oleh salah seorang peserta melalui wawancara yang dimuat di berita di channel media massa elektronik. Hasil pengabdian secara umum adalah memberikan wawasan baru bagi peternak sapi mitra PT BSJ tentang berbudidaya maggot menggunakan media kotoran sapi. Hasil kegiatan lain adalah, karyawan dan mitra BSJ mampu melakukan budidaya maggot sendiri dan menghasilkan larva lalat tentara hitam. Program pengabdian ini diharapkan juga meningkatkan perekonomian di wilayah Loa Janan Kutai Kartanegara sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara baru IndonesiaPlastik merupakan jenis sampah yang paling sulit untuk diurai dan yang paling banyak mencemari lingkungan. Di Indonesia masih banyak ditemukan pemakaian plastik sekali pakai yang tidak dibarengi dengan pengolahan limbah plastik. Berdasarkan data statitik, Indonesia menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun atau 14% dari total produksi sampah adalah jenis sampah plastik. Limbah ini tidak mudah terurai dan butuh waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Plastik berjenis PET paling banyak dicari untuk didaur ulang diikuti plastik berjenis PE dan kemudian plastik PP. Namun, edukasi mengenai sampah plastik dan pemanfaatannya belum cukup optimal. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pemanfaatan limbah plastik PET Polyethylene Terephalate seperti limbah botol plastik. Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi kepada siswa sekolah menengah yang merupakan usia produktif untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Dalam kegiatan ini, sosialisasi dilakukan di SMA Negeri 5 Kota Samarinda. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya kesadaran dan peningkatan pengetahuan dalam pemanfaatan limbah botol has not been able to resolve any references for this publication.

2 Membuat bumbu, air kira-kira 100ltr, campur dengan garam grosok 2kg, tetes tebu 4ltr, pupuk urea 0.5kg, dan campurkan dengan bakteri fermentor bubuk instan 1/2 bungkus untuk 100kg. Aduk semua bahan hingga tercampur merata. 3. Siramkan bumbu ke gabungan serat kasar dan halus, aduk hingga benar-benar merata, jangan terlalu basah. 4.
 Siaran Pers Jumat, 9 Juni 2023 - 0812 WIB Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja VIVA – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri Workshop "Pengelolaan Sampah dalam Rangka Pengendalian Perubahan Iklim, Penguatan Ketahanan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Rakyat" di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 7/6/2023. Sekda Setiawan menuturkan, permasalahan sampah harus disikapi dan dikelola dengan baik karena jika tidak, akan berdampak pada lingkungan, seperti halnya ketika sampah membusuk tanpa dikelola dengan baik akan menghasilkan metana yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. “Ini sebetulnya yang perlu kita cegah,” tegasnya. Lebih lanjut, Indonesia mempunyai potensi melepas metana kurang lebih sebanyak 126 juta ton yang akan memerngaruhi perubahan iklim. Sedangkan di Jabar pemanfaatan metana di Tempat Pembuangan Akhir TPA baru mencapai ton. “Jadi kita masih banyak yang harus dikejar untuk kita manfaatkan supaya pelepasan dari metana tidak memperburuk keadaan,” ungkapnya. Kemudian berkaitan dengan ketahanan pangan, lanjut Setiawan, sampah dapat dimanfaatkan dengan baik menggunakan teknologi ramah lingkungan yang dapat memproduksi kompos dari sampah organik atau maggot sebagai pakan ternak. Halaman Selanjutnya “Kalau kita lihat potensinya untuk maggot , feeding dari sampah bisa jadi punya manfaat kurang lebih 543 ton dalam satu bulannya. Artinya kalau itu kita feeding -kan juga ke hewan, ternak kita pun akan terpuaskan dengan makanan itu. Kita lihat kompos di Jawa Barat punya potensi sekitar ton per harinya,” papar Setiawan. Kami kirim berita paling update di pagi dan sore hari langsung ke telegram Kamu! Pssst ada quiz dan giveaway juga Topik Terkait Pemprov Jabar Sampah Pengelolaan Sampah Emisi Kompos Pakan Jangan Lewatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau proses Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2023 tahap satu di SMA Negeri 1, Kabupaten Majalengka, Rabu 7/6/2023. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, Kabupaten Majalengka akan menjadi wajah Jabar sebagai pusat ekonomi dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun ke depan. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. atau BNI kembali melakukan ekspansi program Financial Ecosystem dengan menggandeng Yayasan Bina Nusantara Binus. Program Undian Rejeki BNI GaPakeNanti merupakan program undian untuk nasabah loyal PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Komisi XI DPR RI bersama pemerintah menyepakati asumsi dasar untuk pembicaraan pendahuluan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang, menyebut saat ini banyak tenaga honorer daerah yamg tidak terdaftar di KemenPAN-RB. Terpopuler Bali and Beyond Travel Fair BBTF 2023, pameran pariwisata tahunan bisnis ke bisnis B2B, kembali hadir dengan dukungan penuh dari Kemenparekraf. Artificial Intelligence AI menjadi salah satu perhatian di dunia pada saat ini. Tren penggunaan AI, misalnya, kini menjadi hal yang cukup kontroversial. Menperin realisasi anggaran Kemenperin sampai per tanggal 31 Mei 2023, apabila di luar anggaran bantuan pembelian KBLBB telah mencapai 27,34 persen. PT Pos Indonesia Persero kembali menyalurkan Bansos Sembako dan Program Keluarga Harapan PKH dari Kementerian Sosial. Acara yang memukau telah berhasil menyatukan ribuan penggemar Ari Lasso dalam rangkaian tur di kota pertama - Solo untuk merayakan 30 tahun kiprahnya di blantika musik. Selengkapnya  VIVA Networks Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap agar All New Toyota Yaris Cross bisa di ekspor ke Australia, sehingga menjadi tantangan Toyota Indonesia. Tercatat ada 4 merek asal China yang hadir di pameran tahunan GIIAS 2023 nanti, yaitu Neta, GWM Tank, Ora, dan Haval. Bagaimana Chery melihat persaingan ini? Selengkapnya  Isu Terkini
Karenamaggot dapat mengonsumsi sampah organik dengan cepat. Pakan menjadi hal penting dalam berternak. Pakan yang baik menjadi penentu kualitas hewan ternak. Agar menjadikan hewan ternak berkualitas dan sehat, pakan yang diberikan juga harus berkualitas. Biasanya maggot diberikan pada hewan ternak jenis unggas maupun jenis ikan.
Caramembudidayakan maggot BSF agar bisa kita manfaatkan untuk pakan ternak. Dalam biopond pembesaran inilah diisi dengan sampah organik. Dari 35 gram telur dibutuhkan 35 kg sampah organik tiap harinya. Maggot BSF siap dibungkus untuk menjadi pakan ternak. Dalam biopond pembesaran tersebut, ada maggot BSF yang menjadi prepupa. Prepupa . 328 259 248 484 362 130 91 288

cara fermentasi sampah organik untuk pakan maggot