29Januari 2016. POJK Nomor 1/POJK.05/2016. POJK tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. 31 Desember 2015. POJK Nomor 39/POJK.05/2015. POJK tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Sektor IKNB. Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Tapi jika bekerja hanya sekedar memenuhi kehidupan sekarang yang sedang dijalankan, Anda tidak akan bisa menikmati kehidupan bahagia di masa tua nanti ketika sudah tak sanggup untuk bekerja lagi. Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan segalanya mulai dari sekarang. Selain dimulai dari Anda sendiri, pemerintah juga akan membantu dalam mempersiapkan masa pensiun ketika Anda tua nanti dengan menerapkan program Jaminan Hari Tua JHT lewat BPJS Ketenagakerjaan. Program Jaminan Hari Tua, selain dilakukan oleh pemerintah, ada juga pihak Bank dan beberapa perusahaan asuransi jiwa yang menawarkan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK. Perlu diketahui bahwa JHT berbeda dengan reksa dana untuk pensiun. Program JHT dibuat hanya untuk menjamin kebutuhan dasar seseorang ketika sudah memasuki masa pensiun. JHT tidak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain selain memenuhi kebutuhan pokok atau dasar. Untuk persiapan dana pensiun tersebut, DPLK menjadi solusi yang cukup menarik dengan penjelasan berikut ini Apa Itu DPLK? Salah Satu Perusahaan DPLK via Adanya program DPLK akan membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan lain yang tidak bisa dipenuhi oleh program JHT BPJS ketenagakerjaan. DPLK sering disebut sebagai reksa dana karena dana dalam program tersebut diinvestasikan ke portofolio dalam bentuk kontrak investasi kolektif. Tetapi sebenarnya DPLK berbeda dengan reksa dana. Perbedaanya terletak pada hal pengambilan dana, dimana DPLK baru bisa diambil setelah pensiun sedangkan reksa dana fleksibel sesuai dengan jenisnya. Selain itu, dalam batas penarikan dana, DPLK punya aturan dari Kementerian Keuangan, berbeda dengan reksa dana yang bebas ditarik sebagian atau seluruhnya. DPLK ditawarkan oleh pihak bank dan perusahaan asuransi jiwa, sedangkan reksa dana ditawarkan oleh manajer investasi serta agen penjual bank. Pajak pada DPLK dikenakan saat pencarian dana, berbeda dengan reksa dana dimana pajak dikenakan dalam proses investasi. Namun ada persamaan antara DPLK dengan reksa dana, yaitu dalam cara kerja meskipun tak sepenuhnya sama. Persamaan antara DPLK dengan reksa dana yaitu pada dana investasi yang dialokasikan ke sejumlah instrument yang bisa dipilih oleh investor, diantaranya pasar uang, saham, dan obligasi. Selain itu, kedua program ini juga menggunakan unit penyertaan dan tak akan dikenai denda jika dalam satu periode tak ada penyetoran dalam dana unit penyertaan. Beberapa perusahaan yang menawarkan program DPLK pada karyawannya dengan kemungkinan setoran dibagi antara pekerja dan perusahaan sebesar masing-masing 50% dan setoran yang diberikan seluruhnya oleh pekerja. Setoran tersebut diberikan melalui pemotongan gaji yang diterima setiap bulannya. Jadi pekerja tak perlu berhubungan langsung dengan bank untuk membayarkan setoran DPLK yang ia ikuti. Selain melalui perusahaan, DPLK juga bisa dilakukan secara pribadi. Caranya dengan mendatangi bank atau perusahaan asuransi tertentu dan mendaftar program DPLK. Setoran bisa diberikan lewat transfer atau debit secara otomatis. Sama seperti reksa dana, resiko dalam investasi juga bisa Anda alami namun dalam skala kecil karena sifatnya jangka panjang. Imbal hasil DPLK umumnya diasumsikan 8-10% per tahun. Jika dihitung dengan menggunakan simulasi pada usia pensiun Anda 55 tahun dan dengan setoran bulanan sebesar 50 ribu, Anda akan mendapat dan sebesar sekitar Rp50 Juta yang meskipun belum termasuk pajak tapi sudah meliputi biaya administrasi dan biaya pengelolaan. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan investasi mulai dari sekarang. Karena selain bisa menjadi tambahan untuk dana pensiun dari program JHT dan memenuhi kebutuhan pokok, Anda bisa melakukan hal yang ketika masa muda Anda tak dapat terwujud karena masalah finansial, seperti melakukan perjalanan keliling dunia, misalnya. Persiapan pension membutuhkan rencana jangka panjang. Oleh karena itu program dana pensiun DPLK yang kita ikuti harus punya waktu yang cukup agar hasilnya maksimal. Simak tips detil berikut ini Tips Agar Dana Pensiun Kita Lebih Maksimal Memaksimalkan Dana Pensiun via Jangka waktu investasi di DPLK , idealnya 10, 15, atau 20 tahun, supaya return yang diperoleh lebih besar. Meskipun terlihat lama, rencana keuangan yang dibuat saat ini bisa saja berubah di masa yang akan datang karena situasi, kondisi, tuntutan ekonomi, sebab Anda tidak pernah akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri Anda dimasa yang akan datang. Semua orang dapat ikut DPLK secara mandiri, bahkan orang yang tidak punya penghasilan pun dapat mendaftar DPLK asalkan memiliki dana minimal setor setiap bulannya. Karena investasi di DPLK tidak membutuhkan modal besar, setorannya relatif kecil tiap bulan. Misal DPLK BRI Pembukaan rekening gratis Rp 0, setoran minimum Rp100 ribu per bulan, biaya administrasi biaya pengelolaan per tahun, biaya penarikan 1% dari dana yang ditarik. tahun. Jika setoran DPLK Rp100 ribu setiap bulan maka dalam jangka waktu 10 tahun akan mendapat 15 tahun dan 20 tahun Simulasi DPLK BRI dengan proyeksi return asumsi hasil pengembangan 10% per tahun, sudah memperhitungkan pajak atas manfaat pensiun dan pajak atas bunga tabungan, namun belum memperhitungkan biaya administrasi. Namun masing-masing bank punya kebijakan sendiri, seperti Bank Jabar dan Bank Jateng, setoran minimum Rp50 ribu tiap bulan. Untuk DPLK Muamalat, biaya administrasinya lebih besar daripada yang lain. Jika membuka DPLK di BRI harus memiliki rekening tabungan BRI, tetapi pada DPLK Bank Mandiri tidak harus di mana setoran cash dapat dilakukan dari rekening bank lain. Masih ada beberapa enyelenggara DPLK lainnya, seperti BNI, Syariah Muamalat, Manulife, AIA Financial, Bumiputera, Indolife, Tugu Mandiri, Bringin Life, Allianz. Bagi Anda yang telah cukup umur sebaiknya membuat NPWP karena DPLK termasuk investasi yang kena pajak, dengan mempunyai NPWP maka pajak dari bruto investasi tidak akan kena pajak 2x lipat saat pencairan DPLK. Jika saat pencairan total bruto investasi DPLK dibawah Rp50 juta tidak dikenakan pajak Pph 0%, sedangkan diatas Rp50 juta kena pajak 5%. Misal, dana investasi DPLK Rp60 juta, saat pencairan bagi yang mempunyai NPWP kena pajak Rp3 juta, dan bagi yang tidak mempunyai NPWP kena pajak Rp6 juta 2x lipat. Kemudian muncul pertanyaan bagaimana menjadi peserta dana pensiun? Penjelasan berikut ini akan menjawab kebingungan Anda selama ini Baca Juga 8 Langkah Pencairan Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan 2 Pilihan Produk Dana Pensiun DPLK via Cara mendaftar program dana pensiun relatif mudah. Berikut ini adalah cara-cara untuk menjadi peserta dana pensiun 1. DPLK Bank Umum atau Perusahaan Asuransi Jiwa Berikut ini adalah daftar DPLK yang masih beroperasi sampai sekarang DPLK Jiwasraya, DPLK Equity Life Indonesia, DPLK Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, DPLK Allianz Indonesia, DPLK PT. BNI Persero Tbk, DPLK Indolife Pensiontama, DPLK AIA Indonesia, DPLK PT Bank Muamalat Indonesia, DPLK Winterthur Life Indonesia, DPLK BPD Jawa Tengah, DPLK Pasaraya, DPLK Manulife Indonesia, DPLK AIG Lippo, DPLK AXA, DPLK Askrida Jiwa, DPLK Miralife, DPLK BPD Jawa Barat, DPLK Panin Life, DPLK Bank Maspion, DPLK Central Asia Raya, DPLK Bank Rakyat Indonesia, DPLK Bringin Jiwa Sejahtera, dan DPLK Bumiputera. Proses pendaftaran menjadi peserta DPLK sangat mudah, Anda tinggal datang ke Bank atau perusahaan asuransi jiwa yang diinginkan untuk membuka rekening di bank. 2. Menggunakan Dana Pensiun Pemberi Kerja DPPK Apabila perusahaan Anda belum memiliki DPPK sendiri, cara kedua ini akan sulit untuk direalisasikan. Anda harus bisa mengkomunikasikan masalah DPPK ini kepada perusahaan tempat Anda bekerja. Kemudian, perusahaan tempat Anda bekerja akan mengurus pendaftaran dana pensiun pekerjanya. Namun demikian, Anda perlu pahami hal-hal berikut ini apabila ingin menjadi Peserta Dana pensiun Baca Juga 6 Hal yang Sering Ditanyakan Soal BPJS Ketenagakerjaan Kemampuan Finansial Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial Anda via Pada dasarnya menjadi peserta program pensiun tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun, Anda tetap harus memperhatikan kemampuan finansial Anda ketika memilih program pensiun yang tepat. Misalnya, Anda memilih program pensiun manfaat pasti, maka kemampuan finansial tempat kerja menjadi pertimbangan utama. Biaya Penyelenggaraan dana pensiun pasti membutuhkan biaya. Sebaiknya Anda berhati-hati dalam memilih program pensiun, pelajari biaya yang dibebankan serta manfaat dan jasa yang diperoleh. Dana pensiun dengan beban biaya yang lebih tinggi belum tentu lebih baik dibandingkan beban biaya lebih rendah. Waktu Semakin cepat Anda mempersiapkan masa pensiun, maka semakin ringan pula biaya yang di keluarkan setiap bulannya. Semakin panjang masa menabung Anda, maka semakin besar juga dana yang terkumpul untuk bekal hari tua. Program pensiun dirancang khusus menyediakan manfaat pensiun, dengan menjadi pesertanya, Anda diharuskan menabung, sehingga ketika Anda sudah tidak produktif lagi, masih bisa menerima penghasilan untuk menopang hidup. Buat Masa Tua Menjadi Lebih Menyenangkan Kehadiran berbagai macam layanan DPLK oleh berbagai lembaga keuangan ditujukan untuk membantu membuat masa tua Anda berjalan lebih indah. Manfaatkan layanan tersebut, kalau bingung memilih yang terbaik, jangan ragu untuk membandingkannya di internet atau coba tanyakan kepada orang yang lebih ahli mengenai layanan ini. Jadi, yuk siapkan masa tua dari sekarang! Baca Juga Tabungan Pensiun, Seberapa Pentingkah Bagi Anda? CaraKlaim Peserta yang telah mencapai usia pensiun, atau telah berhenti/resign dari Bank Mandiri, atau cacat, atau peserta meninggal dunia, maka dapat mengajukan klaim pembayaran hak manfaat pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri sesuai dengan Jenis Manfaat Pensiun nya.
Saat berhenti bekerja nanti, tabungan pensiun menjadi sumber dana yang dapat diandalkan buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau mau punya dana ini, ikuti program Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK sebagai pilihan tabungan pensiun terbaik. Sebagai informasi, Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk bank atau perusahaan asuransi jiwa. Besaran iuran yang disetor peserta ditentukan lembaga penyedia dana pensiun itu sendiri. Selain DPLK baik itu konvensional maupun dana pensiun syariah , ada pilihan lain buat mempersiapkan tabungan pensiun seperti yang diatur dalam UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja DPPK. Menurut definisinya, DPPK adalah dana pensiun yang dibentuk orang atau badan yang bertindak sebagai pemberi kerja. Udah jelas kalau DPPK itu berbeda dengan DPLK dari siapa yang mengelola dana pensiun. Dalam pembahasan kali ini, Lifepal mau mengulas pilihan pengelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK yang tersedia di Indonesia. Apa aja pilihannya? Cek yuk daftarnya di bawah ini. 1. Mandiri DPLK sebagai pilihan tabungan pensiun terbaik Layanan dana pensiun lembaga keuangan ini menjadi salah satu layanan dana pensiun yang populer di Indonesia. Mandiri DPLK adalah dana pensiun lembaga keuangan yang disediakan PT Bank Mandiri. Layanan ini mulai disediakan sejak 2011. Ada dua produk yang ditawarkan Mandiri DPLK, yaitu Program Pensiun Iuran Pasti PPIP Program Pensiun untuk Kompensasi Paska Kerja PPUKP Kedua program tersebut berbeda di iuran yang ditarik dari peserta. PPIP menetapkan iuran berdasarkan Peraturan Dana Pensiun. Dan manfaat yang diperoleh dari PPIP tergantung dari akumulasi pembayaran iuran, investasi yang dipilih, dan pengalihan dana. Sementara PPUKP dijalankan berdasarkan prinsip pooled fund. Iuran disetorkan atas nama perusahaan atau pemberi kerja, bukan atas nama peserta atau karyawan. Jadi, kalau pengin punya dana pensiun dari Mandiri DPLK, kamu bisa pilih produk PPIP. Dana pensiun yang kamu setor tersebut nantinya ditempatkan di investasi yang kamu pilih. Mandiri DPLK menawarkan beberapa pilihan investasi. Mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, saham, pasar uang syariah, syariah pendapatan tetap, hingga kombinasi. Syarat dan ketentuan Usia 18 tahun atau sudah menikah. Usia pensiun yang dipilih minimal 40 tahun. Setoran minimal Rp100 ribu atau tergantung dari persentase gaji per bulan. Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan dari Mandiri DPLK. Punya NPWP. Identitas diri berupa KTP. Memiliki penghasilan tetap. Wajib punya rekening tabungan Bank Mandiri. Cari tahu cara cek saldo DPLK Mandiri selengkapnya di Lifepal. Wujudkan tabungan pensiun impian kamu bersama DPLK AXA Mandiri. 2. Tabungan pensiun DPLK BRI Dengan memilih DPLK BRI, dana pensiunmu bisa berkembang hingga 8 persen. DPLK BRI juga menawarkan dua produk, yaitu Program Pensiun Iuran Pasti PPIP dan Program Pensiun untuk Kompensasi Paska Kerja PPUKP. Pilihan investasi yang ditawarkan kurang lebih sama dengan Mandiri DPLK. Mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, reksadana saham, kombinasi, hingga pasar uang syariah. Ada beberapa keuntungan yang kamu bisa dapat dari DPLK BRI, yaitu Bisa mengajukan pensiun dipercepat 10 tahun dari usia pensiun normal. Dapat mengubah satu kali pilihan investasi dalam setahun. Bisa menarik dua kali iuran sebagian dalam setahun. Manfaat pensiun bisa dibayarkan bulanan kepada peserta. Syarat dan ketentuan Usia 17 tahun atau sudah menikah. Usia pensiun yang dipilih minimal 40 tahun. Setoran minimal Rp 100 ribu atau tergantung dari persentase gaji per bulan. Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan. Punya NPWP. Fotokopi KTP atau KITAP. Memiliki penghasilan tetap. Wajib punya rekening tabungan Bank BRI. 3. Tabungan pensiun BNI Simponi Bank Negara Indonesia BNI juga punya dana pensiun lembaga keuangan atau DPLK yang ada sejak tahun 1994 yang diberi nama BNI Simponi. Dibandingkan dengan DPLK lainnya, iuran minimal bulanan BNI Simponi lebih terjangkau, yaitu mulai dari Rp50 ribu. Dana pensiun yang terhimpun dalam BNI Simponi juga dikembangkan di beberapa instrumen investasi, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, reksadana saham, kombinasi, hingga pasar uang syariah. Dengan memilih BNI Simponi, kamu bisa mendapat rata-rata return sekitar 6 persen – 11 persen tiap tahunnya, tergantung dari pilihan investasinya. Gak cuma itu. Kamu juga bakal menerima manfaat lain. Mulai dari pensiun normal, pensiun dipercepat, pensiun cacat, hingga pensiun meninggal dunia. Syarat dan ketentuan Usia 17 tahun atau sudah menikah. Usia pensiun yang dipilih minimal 40 tahun. Setoran minimal awal Rp 250 ribu atau tergantung dari persentase gaji per bulan. Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan. Punya NPWP. Fotokopi KTP atau KITAP. Memiliki penghasilan tetap. Wajib punya rekening tabungan Bank BNI. Bayar premi asuransi unit link mulai dari Rp62 ribu per bulan bisa dapat benefit asuransi plus investasi hingga 160 persen. Beli polis asuransi di Lifepal hemat 25 persen Alasan pentingnya memiliki tabungan pensiun terbaik Jika kamu belum memasuki masa usia senja di dunia kerja atau pensiun, pernahkan terbesitkan dalam pikiran perihal tabungan pensiun? Seberapa penting memiliki tabungan pensiun dan kenapa mesti dimiliki? Pasalnya hanya mengandalkan tabungan saja tidak cukup untuk menjamin hari tua kamu alias pensiun di kemudian hari. Banyak yang berpikiran bahwa hanya memiliki tabungan saja cukup. Berikut penjelasan kenapa penting memiliki dana pensiun. Yuk simak ulasannya di bawah ini. 1. Hanya tabungan saja rasanya tidak cukup Banyak orang yang berpikiran bahwa memiliki tabungan saja cukup untuk di hari tua. Asal kamu tahu kalau inflasi setiap tahunnya terjadi dan bagaimana dengan keadaan puluhan tahun ke depan saat memasuki masa pensiun? Bisa saja saat ini kamu memiliki tabungan Rp150 juta saat masih dalam fase produktif di meja kantor, bagaimana di masa pensiun? Bisa saja uang Rp150 juta saat ini ketika memasuki masa pensiun hanya bernilai Rp15 juta. 2. Tidak memiliki persiapan dana pensiun saat masih produktif Saat ini banyak lho orang yang tidak memikirkan dana pensiun ketika dirinya masih berada dalam fase produktif sebagai pegawai. Lantaran asyik bekerja dan mengerja karier serta memenuhi hasrat kesenangan pribadi, mereka lupa dalam menyiapkan dana di hari tua. Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu masih dalam masa-masa produktif sudah memikirkan dan menyiapkan dana pensiun sejak dini. 3. Tidak tahu berapa target seberapa besar dana yang terkumpul saat pensiun Kebanyakan orang saat ini bekerja hanya dapat mencari uang serta posisi yang aman agar semua kebutuhannya tercapai, lantas apakah sudah memikirkan dana pensiun? Tidak sedikit yang berpikiran bahwa tidak tahu berapa target dana mesti dikumpulkan untuk memasuki masa pensiun. Sekitar 70-80 persen orang akan membutuhkan dari gaji terakhirnya di masa pensiun lho. Untuk mempermudah dalam menetapkan target dana pensiun, gunakan kalkulator dana pensiun di bawah ini. Tips dari Lifepal! Setelah memasuki masa pensiun, selain memiliki tabungan, sebaiknya juga memiliki asuransi pensiun sebagai proteksi finansial kamu. Kamu bisa memilih asuransi jiwa. Asuransi jiwa memberimu jaminan bahwa saat sudah pensiun nanti, kamu akan mendapatkan pertanggungan berupa santunan uang tunai. Uang tunai ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan di hari tua atau dijadikan modal usaha untuk penghasilan baru. Jadi, kamu akan merasa lebih aman dan tenang ketika sudah tidak bekerja nanti. Cari tahu apa produk asuransi jiwa yang cocok dengan bujet dan kebutuhanmu di sini. Jika masih ada yang kamu ingin tanyakan tentang perencanaan simpanan hari tua dan produk jaminan dana pensiun, konsultasikan di Tanya Lifepal. Tanya jawab seputar tabungan pensiun terbaik Dana pensiun pribadi adalah tabungan pensiun yang dimiliki perorangan atau individu dalam bentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK. Bagaimana mempersiapkan tabungan pensiun Mandiri? Pilihlah Mandiri DPLK sebagai tabungan pensiun terbaik yang setoran minimalnya mulai dari Rp100 ribu tiap bulan. Tabungan pensiun Mandiri terbagi dalam dua pilihan Program Pensiun Iuran Pasti PPIP dan Program Pensiun untuk Kompensasi Paska Kerja PPUKP. Cek artikel ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya.
Carapencairan dana DPLK BNI sangatlah sederhana, kalian hanya perlu untuk mengunjungi kantor cabang terdekat dengan membawa beberapa persyaratan seperti dibawah ini ! Form pencairan dana BNI Simponi. FC KTP. FC KK. FC NPWP. FC buku tabungan tujuan transfer. Buku Simponi asli. Surat kuasa pencairan bermaterai
Bolehkah mencairkan dana pensiun sebelum waktunya? Jawabannya adalah boleh, namun apakah hal ini tepat untuk dilakukan? Apakah segala kebutuhan di masa tua akan selalu tercukupi? Atau malah kamu harus bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan? Jika kamu menempatkan investasi itu di Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK, maka dana tersebut bisa saja ditarik setahun sebelum periode pencairan. Begitu pun dengan Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan, ketika sudah tidak lagi terikat kontrak kerja dengan suatu perusahaan maka kamu bisa mencairkannya. Namun apa saja dampak yang kemungkinan dialami jika terlalu cepat melakukan pencairan? Berikut ulasan lengkapnya. Mencairkan dana pensiun? Ingat inflasi Rata-rata inflasi tiap tahun di Indonesia dalam 10 tahun terakhir sebesar 4,3%. Sementara besarnya bunga tabungan nggak bakal lebih dari 4%. Jadi jika hanya mengandalkan tabungan saja untuk pensiun pasti nggak cukup. Tingginya nilai inflasi membuat nilai uang yang sudah kamu tabung merosot. Mungkin sekarang kamu merasa tenang melihat rekening yang masih gemuk, tapi ini sangat berbeda saat 30 tahun lagi. Nilai rekening kamu yang gemuk sekarang bisa jadi sudah tidak terlalu berharga. Maka, tak heran jika di masa tua nanti, akan membutuhkan dana pensiun yang tinggi bahkan mencapai miliaran rupiah karena adanya kenaikan harga barang dan jasa. Proses investasi semakin berat Anggap saja, target dana pensiun kamu adalah Rp 4 miliar serta jangka waktu mengumpulkan dana pensiun yang kamu rencanakan selama 20 tahun. Namun memasuki tahun kelima kamu terpaksa mencairkan seluruh investasi dana pensiun tersebut karena adanya kewajiban melunasi utang konsumtif yang cukup tinggi. Tanpa disadari, waktu yang tersisa untuk mengumpulkan dana pensiun itu akan berkurang menjadi 15 tahun. Untuk mendapatkan uang sebesar Rp 4 miliar dalam 15 tahun, dana yang harus kita sisihkan pun menjadi lebih besar karena tenor investasinya makin pendek. Itulah sebabnya mengapa proses investasi bisa menjadi semakin berat. Bila tidak mampu untuk menyisihkan dana dalam jumlah yang ditetapkan, maka salah satu caranya adalah mengurangi target dana pensiun dari Rp 4 miliar menjadi lebih rendah. Dengan dana pensiun yang lebih rendah, kamu pun harus menurunkan standar maupun gaya hidup di masa tua. Tabungan keluarga jadi berkurang Idealnya, seorang yang memiliki dana pensiun tentu bisa mengalihkan dana tersebut kepada keluarga yang ditinggalkan apabila dananya masih tersisa. Tapi apa yang terjadi jika dana tersebut sudah dicairkan sebelum waktunya, dan orang yang bersangkutan kehilangan kemampuan untuk mencari nafkah? Secara tidak langsung, beban finansial keluarga bisa makin berat terutama bila tidak memiliki asuransi jiwa. Ketimbang harus mencairkan dana pensiun sebelum waktunya, ada baiknya untuk menyehatkan keuangan terlebih dahulu. Dana pensiun memang berguna untuk biaya hidup di hari tua. Namun, menyiapkan dana pensiun merupakan tahap keempat yang perlu dilakukan dalam piramida perencanaan keuangan. Adapun perencanaan keuangan yang perlu diprioritaskan sebelum dana pensiun adalah proteksi dan investasi. Jadi, sebelum menyiapkan dana pensiun, jangan lupa untuk melindungi diri dan keluarga dengan asuransi jiwa sebagai proteksi. Kamu bisa kunjungi halaman produk abisgajian di sini untuk memulai asuransi jiwa. Sebab, jika sudah memiliki asuransi jiwa sebagai proteksi, maka tidak ada alasan untuk mencairkan dana pensiun di tengah jalan.
Pemerintahtelah menunjuk PT Taspen (Persero) untuk mengelola dana para pensiuan sekaligus mengurusi pencairannya sesuai dengan domisili Pegawai Negeri Sipil ( PNS) bersangkutan. Dikutip dari laman resmi Taspen, Sabtu (30/5/2020), bagi PNS yang memasuki batas usia pensiun maka akan mendapatkan THT (tunjangan hari tua) dan Pensiun. JAKARTA, - Setiap Aparatur Sipil Negara ASN akan mendapatkan uang pensiunan yang bisa diterima setiap bulan setelah tak lagi mengabdi. Uang yang didapatkan setiap bulannya ini, besarannya sesuai dengan jabatan dan golongan ASN sebelum pensiun. Pemerintah telah menunjuk PT Taspen Persero untuk mengelola dana para pensiuan sekaligus mengurusi pencairannya sesuai dengan domisili Pegawai Negeri Sipil PNS dari laman resmi Taspen, Sabtu 30/5/2020, bagi PNS yang memasuki batas usia pensiun maka akan mendapatkan THT tunjangan hari tua dan Pensiun. Prosedur dan cara mengurus Taspen bagi pensiunan PNS, berikut persyaratan yang harus dilengkapi THT Formulir Permintaan Pembayaran FC SK Pensiun KPPG atau asli SKPP FC Identitas / KTP pemohon FC Buku Tabungan bila dibayarkan lewat Bank Baca juga Segera Cair, Ini Besaran THR bagi Pensiunan PNS dan TNI-PolriBila PNS meninggal dunia pada bulan jatuh tempo pensiun dan belum mengajukan klaim, maka ahli warisnya melengkapi persyaratan berikut Surat kematian dari lurah/rumah sakit FC Surat Nikah legalisir KUA/lurah bila pemohon isteri/ Suami Surat penunjukkan wali dan pengadila bila pemohon adalah anak belum berusia 18 tahun Surat keterangan ahli waris bula pemohon satu-satunya anak yang sudah dewasa Surat kuasa ahli waris bla anak yang sudah dewasa > 1 orang Surat keterangan ahli waris dari lurah/kepala desa bila pemohon orang tua kandung Surat penetapan ahli waris dari pengadilan bila pemohon selain di atas PNS mencapai BUP SK pensiun diterima selain jatuh tempo Pensiun Formulir permintaan pembayaran Tembusan SK pensiun berpasfoto Asli SKPP Pas foto 3x4 dua lembar FC Identitas / KTP Pemohon FC buku tabungan bila dibayarkan lewat Bank FC NPWP bila ada Surat keterangan sekolah anak 21 – 25 tahun Bila PNS meninggal dunia pada bulan jatuh tempo pensiun dan belum mengajukan klaim, maka ahli warisnya melengkapi dengan Surat kematian dari lurah/rumah sakit FC Surat Nikah legalisir KUA/Lurah bila pemohon isteri/ Suami Surat penunjukkan wali dan pengadila bila pemohon adalah anak belum berusia 18 tahun Surat keterangan ahli waris bula pemohon satu-satunya anak yang sudah dewasa Surat kuasa ahli waris bla anak yang sudah dewasa > 1 orang Surat keterangan ahli waris dari lurah/kepala desa bila pemohon orang tua kandung Baca juga Pensiunan PNS Keberatan Taspen Dilebur ke BPJS TK, Ini Alasannya Semua persyaratan tersebut kemudian dibawa ke kantor cabang Taspen sesuai dengan domisili pensiunan PNS. Asalkan dokumen lengkap, Taspen akan memberikan Kartu Identitas Pensiun Karip. Kartu Karip ini menjadi dasar Taspen membayarkan sejumlah insentif untuk pensiunan selama masa hidupnya. Sekitar dua minggu setelah mendapatkan kartu tersebut, Taspen akan segera mengirimkan sejumlah uang yang berhak didapatkan oleh seorang pensiunan. SalahPencairan Tunjangan Hari Raya Thr Bagi Pensiunan Pegawai Koordinasi Dan Sinergi Kppn Surabaya I Satker Mitra Kerja Dan Pt Cek Saldo Taspen Lewat Aplikasi Taspen Mobile Aplikasi Kartu Bisakah Mencairkan Dana Bpjs Ketenagakerjaan Saat Masih Bekerja Naik Tipis Dana Kelolaan Taspen Tembus Rp 231 85 Triliun

Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK adalah salah satu lembaga pengurus dana pensiun untuk pegawai. DPLK ini dibentuk oleh bank maupun perusahaan asuransi jiwa yang melaksanakan program pensiun. Bagi kamu yang menjadi peserta program DPLK, program pensiun diterapkan melalui sistem pembayaran iuran. Pada dasarnya, DPLK mirip dengan program jaminan hari tua JHT yang dicanangkan BPJS Ketenagakerjaan. Pendapatan kamu langsung dipotong, lalu dikelola oleh DPLK sebagai dana pensiun. Hanya saja keanggotaan di DPLK tidak bersifat wajib. kamu yang menjadi peserta DPLK juga dibebaskan dalam menentukan besaran iuran kepesertaan dan lainnya. Terlepas dari sudah adanya jaminan BPJS, DPLK terlahir untuk melengkapi jaminan kesejahteraan pegawai pensiun. Yuk, simak ulasan lengkap mengenai DPLK Tips Memanfaatkan DPLK secara Maksimal Periode waktu investasi di DPLK paling ideal adalah 10-20 tahun agar keuntungan yang diperoleh menjadi lebih besar. Meski lama, tetapi perencanaan keuangan yang dibuat sekarang berpotensi berubah di masa mendatang dikarenakan situasi dan kondisi ekonomi yang tidak terprediksi. Semua orang bisa mengikuti program DPLK secara mandiri, termasuk orang yang tidak memiliki penghasilan tetap, selama sanggup melunasi iuran setiap bulan. Dengan kata lain, investasi DPLK tidak membutuhkan modal besar, melainkan konsistensi untuk menyetor secara berkala. Sebaiknya peserta DPLK memiliki NPWP Bagi peserta yang berusia lanjut disarankan membuat Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP sebagaimana DPLK termasuk lembaga pengelola investasi wajib pajak. Dengan memiliki NPWP, maka pajak dari bruto investasi tidak akan terkena pajak dua kali lipat pada saat pencairan DPLK. Pencairan total bruto investasi DPLK di bawah Rp50 juta tidak akan dikenai pajak, sedangkan di atas Rp50 juta dikenai pajak 5%. Sebagai simulasi, jika kamu memiliki dana investasi DPLK sebesar Rp80 juta, maka NPWP kena pajak kamu adalah Rp4 juta. Namun, bagi yang tidak memiliki NPWP akan dikenai pajak Rp8 juta atau dua kali lipat. Cara Menjadi Peserta DPLK Ada beberapa langkah yang perlu ditempuh agar seseorang atau perusahaan bisa menjadi peserta DPLK. Untuk mengetahui lebih jelas, maka pahami penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Semua orang bisa jadi peserta Pada dasarnya, setiap karyawan, pekerja lepas, profesional, dan wiraswasta bisa saja menjadi peserta DPLK. Syaratnya, dia memiliki uang yang cukup di tabungan atau memiliki penghasilan untuk melunasi iuran wajib bulanan. Bukan hanya perorangan saja, DPLK juga bisa dibeli oleh perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan tempat kamu bekerja tidak ingin repot mengurusi dana pensiun karyawan, maka perusahaan bisa mendaftarkan semua karyawannya untuk mengikuti program DPLK. 2. Datangi perusahaan penyelenggara DPLK Untuk menjadi peserta DPLK, kamu juga harus mendatangi perusahaan penyelenggara DPLK. Kemudian, kamu akan mengisi formulir pendaftaran, melengkapi kelengkapan dokumen, dan menandatangani berkas yang diperlukan. 3. Bayar iuran pertama Jangan lupa membayar iuran pertama sebagai bukti bahwa kamu telah resmi terdaftar sebagai peserta DPLK. Setelah membayar iuran, kamu akan diberi kartu peserta dan laporan saldo dana peserta. Beberapa perusahaan DPLK di negeri ini telah menetapkan bahwa orang atau perusahaan mulai dianggap menjadi peserta setelah kartu peserta diterbitkan. Kepesertaan akan berakhir jika manfaat pensiun telah jatuh tempo atau seorang pekerja pindah ke perusahaan lain. Manfaat dengan Menggunakan DPLK Pada dasarnya, DPLK mampu memberikan berbagai manfaat pensiun kepada karyawan dan perusahaan. Ada dua manfaat utama, antara lain 1. Manfaat bagi karyawan Setelah seorang karyawan menjadi peserta DPLK, dia akan memiliki keuntungan berupa Memiliki pendapatan tetap di hari tua. Hasil investasi di DPLK bebas pajak. Dapat mengurangi pajak penghasilan. Berbagi iuran dengan pemberi kerja. Manfaat program dibayarkan oleh penyelenggara DPLK. 2. Manfaat bagi perusahaan Di sisi yang hampir sama, perusahaan yang telah menjadi peserta DPLK mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain Tidak direpotkan dengan pengelolaan investasi untuk dana pensiun para karyawan lagi. Dapat mengurangi pajak penghasilan badan PPh25. Besaran iuran yang fleksibel dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Dapat digunakan sebagai salah satu manfaat atau penghargaan terhadap loyalitas dan kinerja karyawan. Berkat menjadi peserta DPLK, masa pensiun pun bisa lebih berkecukupan dan berbahagia sebagaimana kini kamu memiliki dua dana pensiun, yaitu satu lagi di program JHT BPJS Ketenagakerjaan. Segera daftarkan diri sendiri dan perusahaan kamu demi mendapatkan bantuan pengelolaan keuangan demi masa pensiun yang sejahtera bersama DPLK.

. 375 169 142 479 142 281 479 312

pencairan dana pensiun bank mandiri